Daudadalah Gembala sekaligus Raja Israel di tanah perjanjian juga selama 40 tahun. Nehemia adalah Gembala Israel saat pembangunan rumah Allah di Yerusalem dari 2
Brother dan sister terkasih, pernahkah Anda kesulitan tidur dan mencoba membayangkan menghitung domba? Sewaktu domba-domba berbulu lembut melompati pagar, Anda menghitung 1, 2, 3, … 245, 246, … 657, 658 …1 Bagi saya, menghitung domba tidak membuat saya mengantuk. Saya khawatir melupakan atau kehilangan satu ekor, dan itu membuat saya tetap terjaga. Dengan si anak gembala yang kemudian menjadi raja, kita memaklumkan “Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku.”2 GambarKaca patri Gembala Yang Baik Pada saat Paskah ini, kita memuliakan Gembala yang Baik, yang juga adalah Anak Domba Allah. Di antara semua gelar ilahi-Nya, tidak ada yang lain yang lebih lembut atau mengungkap. Kita belajar banyak dari rujukan Juruselamat kepada diri-Nya Sendiri sebagai Gembala yang Baik dan dari kesaksian kenabian mengenai Dia sebagai Anak Domba Allah. Peranan dan simbol ini saling melengkapi dengan kuatnya—siapakah yang lebih baik menolong setiap anak domba yang berharga dengan lebih baik selain Sang Gembala yang Baik, yang menjadi Gembala kita yang lebih baik daripada Anak Domba Allah? “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Putra-Nya yang Tunggal,” dan Putra Tunggal Allah menyerahkan nyawa-Nya dalam kepatuhan yang ikhlas kepada Yesus bersaksi, “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.”4 Yesus memiliki kuasa untuk menyerahkan nyawa-Nya dan kuasa untuk mengambilnya Bersatu dengan Bapa-Nya, Juruselamat kita secara unik memberkati kita, baik sebagai Gembala kita yang Baik maupun sebagai Anak Domba Allah. Sebagai Gembala kita yang Baik, Yesus Kristus memanggil kita dalam suara-Nya dan nama-Nya. Dia mencari dan mengumpulkan kita. Dia mengajari kita cara memberikan pelayanan dalam kasih. Marilah kita mempertimbangkan tiga tema ini, dimulai dengan Dia memanggil kita dalam suara-Nya dan nama-Nya. Pertama, Gembala kita yang Baik “memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya. … Mereka mengenal suara-Nya.”6 Dan “dalam nama-Nya Sendiri Dia memanggilmu, yang adalah nama Kristus.”7 Sewaktu kita mengupayakan dengan niat yang sungguh-sungguh untuk mengikuti Yesus Kristus, ilham datang untuk melakukan yang baik, untuk mengasihi Allah, dan untuk Sewaktu kita menelaah, merenungkan, dan berdoa, sewaktu kita secara teratur memperbarui perjanjian sakramen dan bait suci; dan sewaktu kita mengajak semua orang untuk datang pada Injil dan tata cara-tata cara-Nya, kita menyimak suara-Nya. Di zaman kita, Presiden Russell M. Nelson menasihati kita untuk menyebut Gereja yang dipulihkan dengan nama yang Yesus Kristus wahyukan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Tuhan berfirman, “Apa pun yang akan kamu lakukan, kamu akan melakukannya dalam nama-Ku; oleh karena itu kamu akan menamai gereja dengan nama-Ku; dan kamu akan meminta kepada Bapa dalam nama-Ku agar Dia akan memberkati gereja demi kepentingan-Ku.”10 Di seluruh dunia, di hati dan rumah kita, kita berseru kepada Bapa dalam nama Yesus Kristus. Kita bersyukur atas berkat yang begitu murah hati berupa ibadat, penelaahan Injil, dan kegiatan keluarga kita yang berpusat di rumah dan didukung Gereja, yang sehat. Kedua, Gembala kita yang Baik mencari dan mengumpulkan kita ke dalam satu kawanan-Nya. Dia bertanya, “Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?”11 Juruselamat kita menjangkau yang satu dan yang sembilan puluh sembilan, sering kali pada waktu yang bersamaan. Sewaktu kita melakukan pelayanan, kita memberikan pengakuan kepada yang sembilan puluh sembilan yang tabah dan tak tergerakkan, bahkan ketika kita mendambakan yang satu yang telah tersesat. Tuhan kita mencari dan membawa kita “keluar dari segala tempat,”12 “dari keempat penjuru bumi.”13 Dia mengumpulkan kita melalui perjanjian kudus dan darah Juruselamat memberi tahu para murid Perjanjian Baru-Nya, “Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini.”15 Di benua Amerika, Tuhan yang telah bangkit bersaksi kepada anak-anak perjanjian Lehi, “Kamu adalah domba-domba-Ku.”16 Dan Yesus berfirman masih ada domba-domba lain yang akan mendengar Betapa Kitab Mormon merupakan suatu berkat sebagai satu kesaksian lagi yang bersaksi akan suara Yesus Kristus! Yesus Kristus mengundang Gereja untuk menerima semua yang mendengar suara-Nya18 dan menaati perintah-perintah-Nya. Ajaran Kristus mencakup pembaptisan dengan air dan dengan api, serta Roh Nefi bertanya, “Jika Anak Domba Allah, Dia yang kudus, mestilah perlu dibaptis dengan air, untuk menggenapi segala kebenaran, ah, maka, betapa jauh lebih perlunya bagi kita, yang tidak kudus, untuk dibaptis, ya, bahkan dengan air!”20 GambarYohanes membaptiskan Yesus Hari ini, Juruselamat kita menghasratkan agar apa yang kita lakukan dan menjadi siapa kiranya kita akan mengundang orang lain untuk datang, mengikuti Dia. Datang temukan kasih, penyembuhan, hubungan, dan keterikatan melalui perjanjian di dalam Dia, termasuk di dalam bait suci kudus Allah, di mana tata cara sakral keselamatan dapat memberkati seluruh anggota keluarga, dengan demikian mengumpulkan Israel di kedua sisi Ketiga, sebagai “Gembala Israel,”22 Yesus Kristus meneladankan bagaimana para gembala di Israel memberikan pelayanan dalam kasih. Ketika Tuhan bertanya apakah kita mengasihi Dia, seperti yang Dia lakukan kepada Simon Petrus, Juruselamat memohon “Gembalakanlah domba-domba-Ku. … Gembalakanlah domba-domba-Ku. … Gembalakanlah domba-domba-Ku.”23 Tuhan berjanji bahwa ketika para gembala-Nya menggembalakan anak-anak domba dan domba-domba-Nya, mereka dalam kawanan-Nya “tidak takut lagi, tidak terkejut dan tidak hilang seekor pun.”24 Gembala kita yang baik memperingatkan bahwa para gembala di Israel tidak boleh terlelap,25 tidak juga menyerakkan atau menyebabkan tersesatnya domba,26 tidak juga mengambil jalan kita sendiri untuk keuntungan diri Para gembala Allah hendaknya memperkuat, menyembuhkan, membalut yang terluka, membawa kembali yang terusir pergi, mencari yang Tuhan juga memperingatkan akan orang upahan, yang “tidak memperhatikan domba-domba,”29 dan “para nabi palsu, yang datang kepadamu dalam pakaian domba, tetapi di dalamnya mereka adalah serigala yang rakus.”30 Gembala kita yang Baik bersukacita ketika kita menggunakan hak pilihan moral dengan niat dan iman. Mereka dalam kawanan-Nya memandang kepada Juruselamat kita dalam rasa syukur atas kurban pendamaian-Nya. Kita membuat perjanjian untuk mengikuti Dia, tidak secara pasif, buta, atau “malu-malu,” melainkan menghasratkan dengan segenap hati dan pikiran kita untuk mengasihi Allah dan sesama kita, saling menanggung beban dan bersukacita dalam sukacita satu sama lain. Sebagaimana Kristus dengan sepenuhnya mendedikasikan kehendak-Nya pada kehendak Bapa, begitu pula kita dengan khidmat mengambil ke atas diri kita nama-Nya. Kita berupaya untuk bergabung dalam pekerjaan-Nya mengumpulkan dan memberikan pelayanan kepada semua anak Allah. Brother dan sister, Yesus Kristus adalah Gembala kita yang Baik yang sempurna. Karena Dia telah menyerahkan nyawa-Nya bagi kita dan kini telah dibangkitkan secara mulia, Yesus Kristus juga adalah Anak Domba Allah yang Anak Domba Allah yang dikurbankan telah diberikan pertandanya sejak awal. Malaikat memberi tahu Adam bahwa kurbannya “adalah suatu kemiripan dari pengurbanan Anak Tunggal Bapa,” yang mengundang kita untuk “bertobat dan meminta kepada Allah dalam nama Putra sepanjang masa.”32 Bapa Abraham, yang menegakkan berkat-berkat perjanjian bagi semua bangsa di bumi, mengalami apa artinya mempersembahkan putra tunggalnya. “Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya Bapa.’ Sahut Abraham Ya, anakku.’ Bertanyalah ia “Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba itu … ? Sahut Abraham Allah yang akan menyediakan anak domba untuk kurban bakaran bagi-Nya, anakku.’”33 Para rasul dan nabi telah meramalkan dan bersukacita akan misi Anak Domba Allah yang telah ditahbiskan sebelum kehidupan ini. Yohanes di Dunia Lama dan Nefi di Dunia Baru bersaksi akan “Anak Domba Allah,”34 “ya, bahkan Putra Bapa Yang Kekal, … Penebus Dunia.”35 Abinadi bersaksi akan kurban pendamaian Yesus Kristus “Kita semua, seperti domba, telah tersesat; kita telah berpaling setiap orang pada jalannya sendiri; dan Tuhan telah meletakkan ke atas dirinya kedurhakaan dari kita semua.”36 Alma menyebut kurban yang besar dan terakhir dari Putra Allah “satu hal yang memiliki kepentingan lebih daripada itu semua.” Alma mengimbau, “Miliki iman kepada Anak Domba Allah,” “datanglah dan janganlah takut.”37 Seorang teman baik berbagi bagaimana dia memperoleh kesaksiannya yang berharga akan Pendamaian Yesus Kristus. Dia tumbuh memercayai dosa selalu mendatangkan hukuman yang besar, ditanggung oleh kita sendiri. Dia memohon kepada Allah untuk memahami kemungkinan pengampunan ilahi. Dia berdoa untuk memahami dan mengetahui bagaimana Yesus Kristus dapat mengampuni mereka yang bertobat, bagaimana belas kasihan dapat memuaskan keadilan. Suatu hari doanya dijawab dalam sebuah pengalaman rohani yang mendatangkan perubahan. Seorang pemuda yang putus asa datang berlari dari toko kelontong membawa dua tas berisi makanan curian. Dia berlari ke jalanan yang padat, dikejar oleh manajer toko, yang menangkapnya serta mulai berteriak-teriak dan berkelahi. Alih-alih merasa menghakimi terhadap pemuda yang ketakutan itu sebagai seorang pencuri, teman saya mendapati dirinya secara tidak terduga dipenuhi dengan rasa iba yang besar baginya. Tanpa rasa takut atau memperhatikan keselamatannya sendiri, dia berjalan maju menghampiri dua pria yang bertikai itu. Dia mendapati dirinya mengatakan, “Saya akan membayar semua makanan itu. Mohon biarkanlah dia pergi. Mohon perkenankan saya membayar makanan itu.” Didorong oleh Roh Kudus dan dipenuhi dengan kasih yang belum pernah dia rasakan sebelumnya, teman saya berkata, “yang ingin saya lakukan hanyalah membantu dan menyelamatkan pemuda itu.” Teman saya berkata dia mulai memahami Yesus Kristus dan Pendamaian-Nya—bagaimana dan mengapa dengan kasih yang murni dan sempurna Yesus Kristus bersedia berkurban untuk menjadi Juruselamat dan Penebusnya, dan mengapa dia menginginkan Dia menjadi Penebus dan Tidak heran kita menyanyikan Lihat Gembala yang Baik, Mencari yang t’lah hilang. S’lamatkan m’reka kembali, Dengan kurban Sebagai Anak Domba Allah, Juruselamat kita mengetahui ketika kita merasa sendirian, tak berarti, tidak yakin, atau takut. Dalam penglihatan, Nefi melihat kuasa Anak Domba Allah “turun ke atas para orang suci dari gereja Anak Domba, dan ke atas umat perjanjian Tuhan.” Meski “tercerai-berai di atas seluruh muka bumi, … mereka dipersenjatai dengan kebenaran dan dengan kuasa Allah dalam kemuliaan besar.”40 Janji berupa pengharapan dan penghiburan ini mencakup zaman kita. Apakah Anda satu-satunya anggota Gereja di keluarga, sekolah, tempat kerja, atau komunitas Anda? Apakah cabang Anda terkadang terasa kecil atau terpencil? Apakah Anda telah pindah ke suatu tempat baru, mungkin dengan bahasa dan adat istiadat yang asing? Mungkin keadaan hidup Anda telah berubah, dan apa yang tidak pernah Anda bayangkan dapat terjadi, kini menghadang Anda? Juruselamat kita meyakinkan kita, apa pun keadaan kita, siapa pun kita, dalam perkataan Yesaya “Ia akan menghimpunnya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.”41 GambarGembala yang Baik mengumpulkan domba-domba-Nya Brother dan sister, Gembala kita yang Baik memanggil kita dalam suara-Nya dan nama-Nya. Dia mencari, mengumpulkan, dan datang kepada umat-Nya. Melalui para nabi-Nya dan kita masing-masing, Dia mengundang semua untuk menemukan kedamaian, tujuan, penyembuhan, dan sukacita dalam kegenapan Injil-Nya yang dipulihkan dan di jalan perjanjian-Nya. Melalui teladan, Dia mengajari para gembala Israel untuk memberikan pelayanan dalam kasih-Nya. Sebagai Anak Domba Allah, misi ilahi Yesus dipratahbiskan dan disukacitai oleh para rasul dan nabi. Pendamaian-Nya, yang tak terbatas dan kekal, adalah inti dari rencana kebahagiaan dan tujuan penciptaan. Dia meyakinkan kita bahwa Dia membawa kita di sisi hati-Nya. Brother dan sister terkasih, semoga kita berhasrat untuk menjadi “para pengikut Allah dan Anak Domba yang rendah hati,”42 mungkin suatu hari kelak agar nama kita tertulis dalam kitab kehidupan Anak Domba,43 untuk menyanyikan lagu Anak Domba,44 untuk diundang ke perjamuan malam Anak Sebagai Gembala dan Anak Domba, Dia memanggil, Datanglah kembali “pada pengetahuan yang sejati … tentang Penebus [Anda], … gembala [kita] yang agung dan sejati.”46 Dia berjanji bahwa “dengan kasih karunia-Nya [kita] boleh menjadi sempurna di dalam Kristus.”47 Pada saat Paskah ini, kita memuji Dia “Anak Domba itu layak!”48 Hosana kepada Allah dan Anak Domba!”49 Saya bersaksi tentang Dia, Gembala kita yang Baik yang sempurna, Anak Domba Allah yang sempurna. Dia memanggil kita dengan nama kita, dalam nama-Nya—yaitu nama sakral dan kudus Yesus Kristus—amin.
Sebuahcincin berusia berabad-abad yang diukir dengan gambar Kristen Awal tentang Yesus sebagai "Gembala yang Baik" yang ditemukan dari kapal karam di Kaisarea, dipajang di Yerusalem 22 Desember 2021. Gembala yang baik adalah salah satu simbol paling awal yang digunakan oleh komunitas Kristen di timur, kata salah satu arkeolog. REUTERS/Ronen Zvulun
- Didalam Alkitab diceritakan tentang sosok bernama Musa. Dia adalah seorang pemimpin dan nabi orang Israel yang menyampaikan Hukum Taurat dan menuliskannya dalam Pentateveh/Pentateukh Lima Kitab Taurat dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen Ia ditugaskan untuk membawa Bani Israel Israel keluar dari Mesir. Dilansir dari wikipedia, Nama musa disebutkan sebanyak 873 kali dalam 803 ayat dalam 31 buku di Alkitab Terjemahan Baru dan 136 kali di Al-Quran. Musa harus melewati berbagai macam rintangan sebelum akhirnya benar-benar menerima mandat sebagai orang yang diutus oleh Allah untuk membebaskan bangsa Israel, misalnya hampir dibunuh ketika ia masih bayi, dikejar-kejar oleh Firaun, sampai harus menjalani hidup sebagai gembala di tanah Midian selama 40 tahun. Itu semua diijinkan Tuhan untuk membentuk karakternya, sampai akhirnya Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dalam peristiwa semak duri yang menyala, tetapi tidak dimakan api. Pada akhirnya, Musa tidak sampai memimpin bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan, oleh karena kesalahan perkataan Musa di Mara yang disebabkan oleh betapa pahit hati Musa menghadapi orang Israel. Musa hanya mengantarkan orang Israel sampai ke tepi timur sungai Yordan, sebelum menyeberang ke tanah Kanaan, tanah yang dijanjikan tersebut. Musa akhirnya digantikan oleh abdinya yang setia yaitu Yosua bin Nun, yang akhirnya berhasil memimpin bangsa Israel masuk dan menduduki tanah Kanaan. Musa bahasa Ibrani מֹשֶׁה, Modern Mošé Tiberias Mōšeh; bahasa Arab موسى, Mūsā; bahasa Ge'ez ሙሴ Musse lahir di Mesir, ~1527 SM – meninggal di Gunung Nebo, dataran Moab, tepi timur Sungai Yordan, ~ 1407 SM pada umur 120 tahun. Melarikan diri dari Mesir Catatan Alkitab dilanjutkan lagi ketika Musa berusia 40 tahun. Waktu itu ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu. Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir. Pada sangkanya saudara-saudaranya akan mengerti, bahwa Allah memakai dia untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka tidak mengerti. Musa pun melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur. Adapun imam di Midian itu mempunyai tujuh anak perempuan. Mereka datang menimba air dan mengisi palungan-palungan untuk memberi minum kambing domba ayahnya. Maka datanglah gembala-gembala yang mengusir mereka, lalu Musa bangkit menolong mereka dan memberi minum kambing domba mereka. Kembali ke Mesir untuk memimpin Israel Selama tinggal di Midian, Musa biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Suatu waktu, ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampai ke "gunung Allah", yakni gunung Horeb. Waktu Musa sampai ke gunung Horeb itu, ia telah berdiam di Midian selama 40 tahun. Sesampainya di sana, malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. Dari semak duri berapi itu Allah berbicara kepada Musa. Allah mengutus Musa untuk menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan. Musa pun kembali ke Mesir untuk meminta Firaun melepaskan bangsa Israel dengan ditemani Harun, abangnya. Firaun tidak bersedia melepaskan bangsa Israel karena hatinya dikeraskan oleh Allah untuk menunjukkan kuasa Allah kepada manusia. Akhirnya Allah menimpakan sepuluh tulah kepada bangsa Mesir yang puncaknya diperingati oleh bangsa Yahudi sebagai hari raya Pesakh atau pelepasan Paskah zaman Perjanjian Lama menurut orang Kristen di mana Firaun menyerah dan membiarkan bangsa Israel pergi. Pada hari itu yaitu tanggal 15 bulan Nisan ~25 April 1446 SM[46] bangsa Israel dibawa oleh Musa ke luar dari Mesir. Membawa Israel keluar dari Mesir Musa memimpin bangsa Israel dari Mesir menuju tanah perjanjian yang berlimpah susu dan madunya, yaitu tanah Kanaan. Ketika mulai keluar dari Mesir, sang Firaun mengubah pikirannya dan mengejar kembali orang Israel. Musa kemudian membelah Laut Merah sehingga rakyat Israel yang hampir terkejar dapat menyeberang dan kemudian Musa menenggelamkan para pengejar yang berusaha menangkap kembali orang Israel. Selama perjalanan, bangsa Israel terus mengeluh dan mencobai Allah sehingga Allah marah dan menghukum Israel mengembara di padang pasir 40 tahun. Musa menerima Sepuluh Perintah Allah di bukit Sinai, dan menerima peraturan-peratuan peribadatan dan hukum-hukum sipil yang dilakukan oleh bangsa Israel hingga hari ini. Allah dengan perantaraan Musa melakukan banyak mujizat kepada bangsa Israel yang tidak percaya seperti memberikan manna, air, dan burung puyuh untuk menjadi makanan pokok orang Israel selama di gurun sehingga mereka tidak kelaparan maupun kehausan. Setelah 40 tahun lamanya memutari jazirah Arab, bangsa Israel sampai ke tanah Kanaan, namun Musa dilarang Allah untuk memasukinya, karena pernah berdosa kepada-Nya. Selama hidupnya, Musa melakukan berbagai fungsi pelayanan, antara lain Penulis Musa merupakan penulisdari 5 kitab pertama dari Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab. Kitab-kitab tersebut dalam Alkitab bahasa Indonesia diberi judul Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan. Kitab-kitab tersebut kemudian dikenal di kalangan orang Yahudi dengan nama Taurat, karena di dalam kitab-kitab tersebut terkandung banyak sekali perintah-perintah yang disampaikan oleh Tuhan kepada Musa untuk bangsa Israel. Musa juga menggubah sebuah mazmur, yang termasuk dalam kumpulan Kitab Mazmur, yaitu Mazmur 90. Hakim Musa mengatur kehidupan seluruh umat Israel, dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di dalam bangsa Israel. Namun semakin lama permasalahan itu semakin banyak, dan Musa harus menangani permasalahan seluruh bangsa Israel yang mengantri untuk diselesaikan permasalahannya dari pagi hingga malam hari. Atas saran Yitro mertuanya, Musa mengangkat pemimpin-pemimpin atas bangsa itu untuk menangani perkara-perkara yang kecil-kecil, sehingga Musa hanya menangani masalah-masalah yang cukup besar saja. Pembuat Tabut Perjanjian Musa, atas perintah Tuhan, membuat tabut perjanjian dan kemah suci, di mana di dalam tabut perjanjian itu terletak dua loh batu yang berisi sepuluh perintah Allah. Dalam pembuatan itu, Musa dibantu oleh Bezaleel bin Uri bin Hur dari kaum Yehuda dan Aholiab bin Ahisamakh dari suku Dan. Mereka berdua adalah orang-orang yang diperlengkapi Tuhan dengan keahlian.[58] Peran Di dalam Alkitab, Musa merupakan seseorang yang diutus oleh Tuhan untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir dan menuntun Israel menuju tanah perjanjian, yaitu tanah Kanaan. Musa juga berperan untuk menguak sisi-sisi pribadi Allah, yang pada zaman orang Israel dianggap sebagai Pribadi yang menakutkan dan cenderung untuk menghukum. Musa menunjukkan bahwa bahkan pada zaman itu pun Musa dapat bergaul karib dengan Tuhan, bahkan sampai disebutkan berbicara berhadap-hadapan muka dengan Allah seperti sepasang sahabat. Musa juga mengajarkan bagaimana untuk menjadi seorang pemimpin yang penuh belas kasihan terhadap orang-orang yang dipimpinnya. Di dalam banyak kesempatan ketika orang Israel memberontak, Tuhan sudah "menawarkan" kepada Musa untuk mengambil jalan pintas, yaitu dengan Tuhan memberantas seluruh orang Israel, dan akan menjadikan dari Musa seorang, suatu keturunan, bangsa yang besar. Namun Musa belajar untuk tidak mementingkan dirinya sendiri, dan memperjuangkan orang Israel di hadapan Tuhan. Namun Musa juga mampu marah bila saatnya tepat. Musa sungguh-sungguh marah kepada orang Israel ketika orang Israel, bahkan sampai Harun, kakaknya, berbuat dosa dengan menyembah patung Lembu Emas, sementara Musa sedang naik ke gunung Sinai untuk mendapatkan petunjuk dari Tuhan untuk bangsa Israel. SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL
Yoh10:16: Domba- domba Lain. Dituliskan di dalam Yoh 10:16 "Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.". The Navarre Bible menjelaskan tentang hal ini sebagai berikut:
Paragembala di Israel kuno kemungkinan besar mengurus domba-domba Karakul, yang memiliki ekor yang besar dan berlemak serta bulu yang tebal. Yang jantan bertanduk, sementara yang betina tidak. Binatang-binatang yang jinak ini penurut dan sama sekali tidak berdaya menghadapi alam sekitar dan pemangsa. Gembala juga mengurus kambing.
Akulahw gembala x yang baik 1 . Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; y. (0.78) 1Sam 17:15. Tetapi Daud selalu pulang dari pada Saul untuk menggembalakan w domba x ayahnya di Betlehem. (0.77) Yeh 34:8. Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, sesungguhnya oleh karena domba-domba-Ku menjadi mangsa g dan menjadi
Dombamerupakan lambang yang sangat sering dijumpai di dalam Alkitab sejak zaman sebelum Daud, gembala domba yang menjadi raja Israel (lihat Mazmur 23). Domba merupakan perlambangan dari manusia. Domba yang sesat/hilang melambangkan manusia yang berdosa/kehilangan kemuliaan Allah, sedangkan domba yang tidak sesat melambangkan orang yang benar
YCYMq6y. 235 388 228 348 439 90 79 31 255

gembala domba di israel